*Tetesan tinta Ida 271124*✒️
Pilkada Di IKN, Apa Kabarnya..??, Ternyata Luput Dari Pengamatan Publik…
( Edisi PILKADA serentak 2024 )
Assalamualaikum warrohmatullahi wabarokatuh
Hari ini, 27 November 2024 dimana PILKADA serentak di seluruh Indonesia di lakukan, Banyak strategi yang sudah di siapkan oleh para timses…
Bada Dzuhur 27 Nov 2024 hari ini, semua mata & telinga tertuju pada penghitungan quick count PILKADA di beberapa daerah besar…yang berpotensi menjadi acuan atau barometer untuk Pilpres 2029 nanti.
DKI, JABAR, JATENG, JATIM, BANTEN, SUMUT…semua menyimak penambahan angka² di tab penghitungan suara..
Sudah bisa dipastikan para kandidat nervouse, sport jantung dan stres…tapi kalau untuk stres akut sepertinya belum, entah nanti setelah diketok palu.
Hampir di semua media sosial, media cetak berlomba menghitung cepat dan berlomba menganalisa..siapa pemenang, apa langkah berikutnya dan bagaimana nasib sang sponsor, bagaimana nasib pendukung…??
Ada pertanyaan menggelitik di kepala ini, *”kenapa semua sibuk mengamati DKI dll, apa kabar Pilkada di IKN..??, katanya IKN adalah Ibu Kota Negara baru..??, harusnya heboh juga dong di perbincangkan..”*
Lucu kan..??, ternyata faktanya IKN tak dilirik sedikitpun termasuk oleh JOKOWI, Jokowi sebelum hari ini, selepas menanggalkan jabatannya sebagai Presiden RI ternyata ikut bergerilya untuk mempromosikan jagoan²nya termasuk sang putra mahkota & menantu tersayang, rajin road show untuk CAWE CAWE di banyak Daerah..
*Sahabat Ida fillah & lillah*✒️
Dari sini bisa kita simpulkan Bahwa IKN berpotensi menjadi kota hantu ditengah hutan sementara sudah berapa banyak hak rakyat di APBN di sedot oleh pembangunan IKN, Tetap saja untuk Aguan dkk yang sudah mengeruk keuntungan dari semen, besi dan pasir, lagi dan lagi rakyat dikibuli tanpa punya hati.
Kadang ketika memperhatikan dunia pergerakan layaknya ajang kompetisi yang ingin menjatuhkan entitas tertentu, memperhatikan kondisi pemerintahan sudah menjadi ajang bisnis yang menjanjikan karena mereka bisa berbisnis dengan selembar kertas tanpa repot-repot seperti yang dilakukan Jokowi terhadap Aguan dengan proyek PSN nya , ketika kondisi rakyat dijadikan ajang berebut suara dengan imbalan yang tidak lebih dari nilai sampah daur ulang.
*”Menyedihkan dan memprihatinkan…!!”*
Inilah fakta politik hari ini yang masih jauh dari harapan para pendiri bangsa akibat para pemimpin yang culas hanya memikirkan perut sendiri dan koleganya.
Dan pada akhirnya rakyat terus dibuat tidak berdaya dengan kemiskinannya…
Rakyat yang miskin di cekoki dengan bansos dan serangan fajar untuk di tukar dengan suara guna nasib rakyat 5 tahun kesedepan.
Disinilah..polosnya rakyat, buta nya rakyat akan ketidak tauannya tentang haknya, bahwa mereka punya hak penuh atas suaranya…dan suara itu yang bisa merubah nasib hidupnya.
Euforia para timses, euforia para kandidat tak berpikir jeritan nasib rakyat yang mereka rampas suaranya…
Bangun…sadar..bahwa kita punya hak penuh atas suara pribadi..jangan gadaikan atau ditukar dengan beberapa rupiah.
Wassalamualaikum warrohmatullahi wabarokatuh
Id@ NKusdianti
_Sekjend FTA_