SUPIAN – CHANDRA TUMBANGKAN DOMINASI KEKUASAAN PKS DI KOTA DEPOK
TUMBANG! Dominasi kekuasaan PKS di Kota Depok. Selama dua dekade memimpin pemerintahan kota di ujung barat Jawa Barat itu. Kali ini akan segera berakhir.
Tongkat estafet kepemimpinan kota berpenduduk sekira 2 juta jiwa akan berpindah ke Supian Suri dan Chandra Rahmansyah. Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok ini mencatat hasil hitung cepat _(quick count)_ setara 53,19%. Mengungguli paslon pesaingnya, Imam Budi Hartono – Ririn Farabi A. Rafiq yang meraih 46,81% suara.
Pilwalkot kali ini merupakan perseteruan antarmantan “ordal” di Pemkot Depok. Supian adalah mantan Sekretaris Daerah Kota Depok. Sementara Imam Budi Hartono sebagai mantan Wakil Wali Kota Depok (petahana). Wali Kota sekarang, Mohammad Idris sudah harus mengakhiri masa jabatan.
Kota Depok semula menjadi bagian dari Kabupaten Bogor. Menjadi kota administratif sejak 1981. Lanjut berstatus kotamadya mulai 27 April 1999. Dipimpin Badru Kamal selaku Pj. (penjabat) wali kota, yang selanjutnya menjadi definitif sejak 2000 hingga 2005.
Dalam Pilwalkot 2005, PKS mulai menapakkan kaki dalam pemerintahan Kota Depok. Nur Mahmudi Ismail, mantan Menhut pertama pascareformasi 1998 — terpilih menjadi Wali Kota Depok mulai 2005. Bahkan hingga dua periode yang berakhir 2016. Berikutnya digantikan Mohammad Idris hingga 2021. Sebagai petahana, Idris yang semula berangkat secara independen — pada pilkada 2016 bergabung ke PKS. Dengan kata lain, selama empat periode jabatan Wali Kota Depok berada dalam genggaman PKS. Nur Mahmudi dan Mohammad Idris masing-masing selama dua periode jabatan. Praktis selama dua dekade, persisnya 19 tahun.
Dominasi kekuasaan PKS di Kota Depok akan berakhir. Kini, jabatan puncak itu akan bergeser ke Supian – Chandra sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok 2024 – 2029. Hasbullah Rahmad, anggota dan Ketua Fraksi PAN DPRD Jabar tak pelak mengumbar senyum lebar — tanda bahagia penuh suka cita. Kota Depok menjadi bagian utama dapilnya, Jabar-VIII — mencakup Kota Bekasi.
Menunjukkan “pecah telur” kekuasaan politik di Kota Depok. Paslon Supian – Chandra pun lanjut mendeklarasikan kemenangan. Meski demikian, legitimasi akan diberikan KPU setempat pada spasi waktu hingga 16 Desember mendatang. Itu setelah hasil penghitungan dan rekapitulasi suara secara manual berjenjang.
Supian – Chandra memimpin hasil hitung cepat. Dihimpun dari 2.763 TPS yang tersebar di 11 kecamatan dengan 63 kelurahan. Berdasarkan daftar pemilih tetap (DPT) berjumlah 1.427.674 jiwa.
Supian Suri (49 tahun) merintis karier dari bawah di Pemkot Depok, sejak usia 27 tahun. Masa pengabdian 22 tahun. Mengawali jabatan Lurah Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya pada 2002. Berlanjut antara lain menjabat Kepala Subag Protokol di Humas Pemkot Depok sejak 2005, hingga Sekretaris Daerah (Sekda). Jabatan terakhir itu berlaku hingga 2021. Supian cukup bekal pengalaman untuk memimpin Kota Depok. Niat dan tekad kuat mencalonkan diri sebagai Wali Kota Depok 2024.
Supian menggandeng Chandra (43 tahun) yang punya talenta dan pengalaman di tingkat nasional. Selain dikenal pengusaha, Chandra perpengalaman sebagai Tim Ahli Menkopolhukam Wiranto dan peran di Wantimpres era Jokowi. Perpaduan birokrat dan ahli dalam Koalisi Depok Perubahan Maju, menjadi kekuatan baru bagi sistem kelola Pemkot Depok mendatang. Kemajuan pembangunan menuju perubahan performa Kota Depok nan elok.***
@ iW