Buruknya Komunikasi

0
159

Buruknya Komunikasi

Buruknya komunikasi staf utusan bisa berdampak negatif pada berbagai aspek organisasi, termasuk reputasi, efisiensi kerja, dan hubungan antar pihak. Ulah ini akibat beberapa sebab buruknya komunikasi staf utusan ini Yaitu:

Ketidakjelasan Pesan: Pesan yang disampaikan tidak jelas, ambigu, atau tidak fokus, bahkan cenderung mengejek. Akibatnya, penerima pesan tidak memahami apa yang dimaksud dan tugas tidak terlaksana dengan baik. Dari ceramah malah menghina adalah bentuk makin aneh. Dan makin absurd.

Kurangnya Koordinasi staf utusan sering kali bekerja secara independen tanpa koordinasi yang baik dengan tim internal atau eksternal. Hal ini menyebabkan miskomunikasi dan kesalahan informasi. Bahkan bablas…

Tidak Responsif? Apa ya…Keterlambatan dalam merespons pesan atau pertanyaan dari pihak terkait dapat menciptakan frustrasi dan menurunkan kepercayaan. Langkah menghina adalah yang tercela. Cakaplah bertutur kata, hindari celaan. Banyak bertanya bukan menghujat. Etika dan Sikap yang Buruk akan jadi masalah. Nada komunikasi yang kurang sopan atau profesional dapat menimbulkan konflik dan merusak hubungan sosial, sebab anda sedang jadi petugas kerja membawa nama staf utusan.

Kurangnya Pemahaman Budaya, dalam komunikasi antar negara atau organisasi multinasional, ketidaktahuan akan budaya lokal dapat menyebabkan kesalahpahaman. dan ini pasti akan dampak Buruknya Komunikasi:

Bagaimana Cara Memperbaiki

Adakan Pelatihan Komunikasi: Berikan pelatihan komunikasi untuk meningkatkan keterampilan staf utusan secara cerdas. Panduan yang Jelas, tetapkan pedoman komunikasi yang tegas, termasuk etika dan prosedur. Jika haruas pakai teknologi pendukung gunakan alat komunikasi yang efisien seperti aplikasi manajemen komunikasi yang cerdas baik dan elegan atau membuat platform komunikasi kolaboratif.

Harus Umpan Balik Rutin selalu adakan evaluasi berkala untuk memperbaiki komunikasi yang menjadi Budaya Kesadaran dan ini  ajarkan staf untuk lebih peka terhadap perbedaan budaya dan kebutuhan pihak lain.

Meningkatkan komunikasi staf utusan adalah investasi penting untuk keberhasilan jangka panjang sebuah lembaga apalagi ini staf khusus yang membidangi agama.

Apakah perlu di pecat?

Keputusan untuk memecat atau melanjutkan seorang staf utusan yang bermasalah dalam komunikasi harus dipertimbangkan dengan matang berdasarkan beberapa faktor:

Pertimbangan untuk Memecat. Kesalahan Berulang: Jika staf terus membuat kesalahan yang sama meskipun sudah diberi peringatan atau pelatihan. Dampak Negatif Besar: Komunikasi buruknya menyebabkan kerugian besar bagi organisasi, baik dari segi reputasi, waktu, atau biaya. Tidak Mau Belajar: Staf menunjukkan sikap tidak kooperatif, tidak menerima kritik, atau tidak ada keinginan untuk memperbaiki diri. Etika Buruk: Komunikasi buruknya terkait dengan perilaku yang tidak sopan, seperti menyebarkan informasi yang salah atau menyinggung pihak lain.

Pertimbangan untuk Melanjutkan. Potensi yang Baik: Jika staf memiliki kemampuan lain yang unggul dan masalah komunikasinya bisa diperbaiki. Kurangnya Pelatihan: Jika masalah disebabkan oleh kurangnya bimbingan atau pelatihan yang memadai dari organisasi. Bersedia Memperbaiki Diri dan Staf menunjukkan keinginan kuat untuk belajar, menerima masukan, dan berubah. Dampak Negatif Masih Terkontrol: Jika masalahnya belum merusak kinerja organisasi secara signifikan.

Langkah Sebelum Memutuskan

Evaluasi Kinerja Secara Objektif: Lihat catatan kerja staf tersebut. Jangan hanya fokus pada masalah komunikasinya, tetapi juga kontribusi lain yang mungkin dia berikan. Berikan Kesempatan Perbaikan: Berikan peringatan resmi atau waktu untuk memperbaiki diri dengan pelatihan khusus. Diskusikan Secara Langsung: Ajak staf untuk berbicara secara terbuka dan tanyakan pandangannya terhadap situasi ini. Pertimbangkan Alternatif: Jika staf memiliki nilai strategis, bisa dipindahkan ke peran atau posisi yang lebih sesuai.

Jika Diputuskan Memecat

Lakukan proses secara profesional dan hormati hak-haknya. Pastikan keputusan tersebut tidak hanya adil tetapi juga dapat dipertanggungjawabkan.

Dan akhirnya Pecat: Jika staf merugikan organisasi secara terus-menerus, tidak mau berubah, dan tidak menunjukkan potensi. Lanjutkan: Jika ada peluang untuk perbaikan yang nyata, atau kontribusinya masih lebih besar daripada kesalahannya. Alhasil Kunci utama adalah mengutamakan kepentingan lembaga dibenahi sambil tetap mempertahankan etika dan keadilan yang beradab.

_aendra medita

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.