KPK Telusuri Informasi Soal Aliran Dana CSR BI ke Komisi XI DPR

0
262
Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto menegaskan pihaknya akan menelusuri info soal dugaan aliran dana corporate social responsibility (CSR) Bank Indonesia (BI) ke semua anggota Komisi XI DPR. Dugaan itu sebelumnya sempat diungkap anggota DPR, Satori. (Antara/Dhemas Reviyanto)

PRIBUMINEWS.CO.ID – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menelusuri info soal dugaan aliran dana corporate social responsibility (CSR) Bank Indonesia (BI) ke semua anggota Komisi XI DPR. Dugaan itu sebelumnya sempat diungkap anggota DPR, Satori.

“Yang pasti penyidik akan menggali seluruh informasi yang menurut penyidik berkaitan dan mendukung pembuktian atas pasal sangkaan dalam penyidikan,” kata Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto dikutip, Senin (30/12/2024).

Upaya penelusuran masih terus dilakukan KPK. Salah satu upayanya, yakni dengan menggali keterangan sejumlah saksi yang dinilai memiliki informasi seputar dana CSR BI tersebut.

Sebelumnya, anggota DPR dari fraksi Partai Nasdem Satori (ST) diperiksa tim penyidik KPK, Jumat (27/12/2024). Dia diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi terkait dana CSR BI.

Seusai rampung diperiksa KPK, Satori menyebut ada pemakaian dana CSR BI untuk program kegiatan sosialisasi di daerah pemilihan (dapil).

“Programnya kegiatan sosialisasi di dapil,” kata Satori di gedung KPK, Jakarta, Jumat (27/12/2024).

Satori menyebutkan, dana CSR dimaksud mengalir lewat yayasan. Seluruh anggota Komisi XI pun dia sebut menerima program dimaksud.

“Semua anggota Komisi XI programnya itu dapat. Bukan kita saja,” ujar Satori.

Satori mengeklaim tidak ada perbuatan suap berkaitan dengan CSR dimaksud. Namun di lain sisi dia menyatakan siap kooperatif menghadapi proses yang tengah dilakukan KPK.

“Insyaallah saya akan kooperatif,” ungkap Satori terkait kasus dugaan korupsi dana CSR BI.

sumber: Beritasatu.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.