Gubernur Jabar akan Berkantor di Kota Bogor, Ada yang Punya Ide? Dedi Mulyadi Sedang Cari Nama yang Cocok
PRIBUMINEWS.CO.ID – Memantau kondisi wilayah dan koordinasi, giliran Mapolresta Bogor Kota yang dikunjungi Gubernur Jawa Barat (Jabar) terpilih, Dedi Mulyadi.
Ya, Dedi Mulyadi langsung ditemui Kapolresta Bogor Kota Kombespol Eko Prasetyo.
Saat tiba di Mapolresta Bogor Kota yang ada di Jalan Kapten Muslihat, Dedi Mulyadi tampak kagum dengan kondisi bangunannya.
Gedungnya kok kayak gedung lama,” ucap Dedi Mulyadi.
Kapolresta Bogor Kota lalu menjawab bahwa gedung yang kini dipakainya tersebut adalah heritage, termasuk dulu pernah digunakan sebagai kantor Kapolwil yang sebelumnya penah dipakai Belanda.
Dedi Mulyadi mengatakan, memang setiap heritage ke depannya harus ada sejarah lengkapnya.
Kepada Kapolresta Bogor Kota, Dedi Mulyadi mengungkapkan, akan berkantor di Kota Bogor tepatnya Karesidenan yang ada di Jalan Ir. H. Juanda agar lebih mengetahui berbagai masalah.
“Nanti setelah tanggal 6 Februari (dilantik), ngantor di sini juga jadi saya tiap wilayah akan ngantor,” kata Dedi Mulyadi.
Mantan Bupati Purwakarta itu menambahkan, sedang merumuskan nama yang cocok untuk Karesidenan yang ada di pusat Kota Bogor tersebut.
Saya lagi ngerumusin nama nih, ada kantor gubernur wilayah Priangan Priangan itu cocok gitu loh kan, gubernur wilayah Priangan Timur cocok, gubernur wilayah Kacirebonan cocok, gubernur wilayah Subang Purwakarta Karawang Bekasi ya Purwasukasih cocok, ini Bogor nih saya lagi ngerumusin namanya Gubernur kantor gubernur wilayah Bogor ternyata kan ada Cianjur, ada Sukabumi lagi ngerumusin nama,” paparnya.
Perlu diketahui, ada sekitar 680 bangunan eks Kolonial Belanda yang hingga kini ini masih berdiri di Kota Bogor, karena dulu Buitenzorg (Bogor) zaman dahulu adalah kota area istirahat sebab memiliki udara yang sejuk.
Para petinggi kolonial Belanda yang menetap lama bahkan membangun gedung di Kota Bogor.
Berdasarkan sejarah berbagai sumber, Mapolresta Bogor Kota yang ada di Jalan Kapten Muslihat Nomor 18-21 Kota Bogor dahulu merupakan Hotel yang diberi nama Hotel du Chemin Fer punya The Netherlandsch-Indische Escompto Maatschapppij.
Nah, itu adalah salah satu bank dagang yang beroperasi pada zaman Belanda.
Menariknya, Hotel du Chemin Fer adalah salah satu dari tiga hotel di Kota Bogor saat zaman Kolonial.
Hotel du Chemin Fer begitu strategis sebab bersebrangan dengan Stasiun Bogor.
Sehingga, banyak wisatawan dari kawasan eropa yang berkunjung ke Buitenzorg saat itu.
Selain itu, dari depan Hotel du Chemin Fer bisa melihat cantiknya Taman Wilhelmina (sekarang alun-alun Kota Bogor) serta pepohonan sepanjang jalan Stationweg yang kini bernama Jalan Nyi Raja Permas. (*)
sumber: RADAR BOGOR
