#NGOPIPAGI: BOHONG
HMMMM Bohong dan kebohongan dalam skala kecil atau besar akan bahaya. Apalagi kalau dia membohongi dengan sekala negara bisa berakibat fatal.
Sejarah menunjukkan bahwa banyak negara runtuh atau mengalami krisis besar karena pemimpin atau elite politiknya berbohong kepada rakyat. Awalnya kebohongan mungkin dianggap sebagai hal remeh-temeh oleh orang. Ada yang menganggap kebohongan sebagai hal enteng, bahkan ada lagi yang justru tidak ambil peduli terhadap kebohongan tersebut.
Tapi bagi saya bohong adalah hal membayakan dan kenal, karena yang terjadi jika kebohongan dielaborasi sedemikian rupa oleh orang berkuasa, hingga isapan jempol itu sangat dipercaya orang lain, terutama pengikutnya dan mereka meyakininya sebagai sebuah kebenaran tunggal. Ini bahayanya.
Joseph Goebbels, pakar propaganda Nazi Jerman, katakan, ‘dusta yang terus menerus diulang akan jadi sebuah kebenaran’. Nah jika bangsa ini ada bohong makin banyak lama-lama ngeri juga kalau bangsa ini Akan hancur.
Kebohongan bisa menyebabkan: Hilangnya Kepercayaan Publik – Jika rakyat tidak lagi percaya pada pemerintah, stabilitas politik bisa terganggu. Krisis Ekonomi – Manipulasi data ekonomi atau kebijakan yang tidak jujur bisa menyebabkan inflasi, utang membengkak, dan runtuhnya perekonomian. Ketidakstabilan Sosial – Masyarakat yang sadar telah dibohongi bisa melakukan perlawanan, sadar diri lalu protes besar-besaran, bahkan Ada yang nangis Baik drama Korea tak menutup ke Mungkinan Akan Ada revolusi.
Akan ada Konflik dan Perang – Banyak perang dimulai dari propaganda dan kebohongan. Contohnya, klaim senjata pemusnah massal di Irak yang terbukti tidak benar, tapi sudah menyebabkan perang besar. Kasus Korupsi Merajalela – Kebohongan sering menjadi alat untuk menutupi korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan, yang pada akhirnya merusak sistem pemerintahan.
Saya hanya ingin beri contoh nyata dari sejarah yang sudah terjadi Uni Soviet runtuh karena pemerintah menyembunyikan banyak hal, termasuk kondisi ekonomi yang sebenarnya. Krisis ekonomi 1998 di Indonesia juga diperburuk oleh kebohongan terkait kondisi keuangan negara. Watergate di Amerika Serikat membuat presiden Nixon mundur karena skandal kebohongan.
“Separuh kebenaran terkadang merupakan kebohongan terbaik.” kata-kata itu diduga turut dijadikan motto hidup oelh Benjamin Franklin. Di List Verse, Benjamin Franklin diduga berbohong mengenai dirinya yang berhasil memahami petir dengan hanya bereksperimen menggunakan layang-layang. Menurut sejumah ilmuwan, tindakan yang dilakukan Franklin merupakan sebuah keniscayaan dari segi ilmu pengetahuan.
Selain itu, sang duta besar pertama AS untuk Prancis itu ternyata juga andal menciptakan kebohongan dalam bidang jurnalisme. Pada 1782, ia memproduksi sebuah koran palsu dengan berita yang berisi tentang penemuan kulit kepala di permukiman Indian-Amerika. Tujuan Franklin membuat koran palsu itu hanya untuk kelakar pribadi semata dan menyebar ketakutan bagi kalangan penduduk Indian. Anehnya sang bapak bangsa AS itu berhasil. Absurd memang.
Negara yang sehat harus didasarkan pada kejujuran dan transparansi. Kalau kebohongan terus dibiarkan, kehancuran tinggal menunggu waktu.
Jika masih belum bisa bongkar soal kebohongan yang makin ramai kemasannya maka, tak tahu kita akan seperti apa kelak. Ada yang juga ngutang karena ingin bangun lainnya, jika pake APBN ya tak mengapa tapi ya jangan jadi beban lagi buat pemimpin pengantimu ke depan…seperti yang terjadi di satu kota katanya minjam dari hutang dan beban nya untuk Pemimpin baru Hutan untuk masjid itu yang sempat masjidnya viral.
eh..#Ngopipagi dulu deh, saya baru dapat kopi keren dari Kopi Sumedang Kopi Boehoen Asli. Agar kita lebih cekas dan warns. Buhun Natural-Boehoen merupakan salah satu merk kopi buhun yang berasal dari wilayah di Kabupaten Sumedang. Pada Proses Natural, buah Kopi Boehoen ( Kopi Buhun) Rancakalong Sumedang yang dikeringkan masih dalam berbentuk buah Kopi atau ceri, Hmmmm sedap… Jadi yang jujur memang kopi karena tak pernah bohong…Tabik…!!!
(aendra)