Kudeta Dipercepat Masa Pengabdian Prabowo Subianto Cukup Satu Tahun
—– Sutoyo Abadi : 15.04.2025
Pernah muncul sebuah video yang viral menampilkan pengamat militer, Connie Bakrie, yang mengungkap bahwa Prabowo Subianto hanya akan menjabat sebagai presiden selama dua tahun jika dia menang dalam Pilpres 2024. Connie menyatakan bahwa jabatan presiden akan digantikan oleh Gibran Rakabuming Raka ( Tebet, Jakarta Selatan, Senin, 12 Februari 2024. )
Dalam video tersebut Connie Rahakundini Bakrie menyebutkan bahwa skenario tersebut disampaikan oleh Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat pertemuan mereka.
Sepertinya rencana sebelumnya mengambil alih kekuasaan lewat anaknya ditargetkan dlm waktu 2 (dua) tahun. Tapi sepertinya rencana tersebut ada sinyal dimajukan atau akan dipercepat jadi cukup satu tahun.
Apakah perubahan target tersebut menyebabkan kunjungan para menteri Kabinet Merah Putih ke Solo untuk konsolidasi meningkat dan makin terbuka bahwa dia tetap bos Menteri Prabowo ?. Para menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) makin intensif berkomunikasi dengan mantan Presiden Joko Widodo.
Pratikno ( mantan sekretaris negara ) terkesan memberi pesan mengumumkan di grup WhatsApp Kabinet Indonesia Maju bahwa bayangan Kabinetnya Koalisi Kabinet Indonesia Maju ( KIM ) yang diperkirakan 60% masuk di Kabinet Merah Putih, masih eksis.
Berkali kali penulis mengingatkan Prabowo, agar ingat pesan Jokowi yang berisi nada ancaman kepada Prabowo Subianto, dari tiga point penting pertemuan Prabowo Subianto dengan Jokowi pada tanggal 13 Oktober 2024 dikediaman Jokowi di Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo menjelang pembentukan kabinet Merah Putih :
*Pertama* : Jokowi menitipkan nama orangnya untuk masuk kabinet Merah Putih. *Kedua* : Jokowi meminta Prabowo untuk tidak mengubah atau mengganggu program oligarki yang telah mendapatkan persetujuan Xi Jinping ( RRC ) dan *Ketiga*dan : Bernada mengancam apabila point 1 dan 2 diganggu, maka oligarki akan menggangu dan atau akan merusak ekonomi negara.
Info yang layak di percaya ada skenario Jokowi akan menghentikan Prabowo Subianto sebagai Presiden pada tahun 2026 selambat-lambatnya tahun 2027 dengan berbagai cara untuk digantikan oleh Wakil Presiden Gibran anaknya, itu masih hidup dan bergerak.
Adik kandung Presiden Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, mengungkap adanya tanda-tanda ancaman terhadap nyawa sang kakak. “Sudah ada tanda-tanda ada yang mau mengancam nyawa Pak Prabowo, tapi dia tidak takut,” kata Hashim saat menghadiri perayaan Imlek 2025 di Auditorium RRI, Senin (3/2/2025).
Jokowi bersama bayangan Kabinet Indonesia Maju ( KIM ) akan mengganggu Kabinet Merah Putih bahkan diduga kuat ada niat jahat kudeta terhadap Presiden Prabowo Subianto dipercepatnya waktunya bukan dua tahun tetapi cukup satu tahun.
Indikasi Prabowo kena ilmu gendam dari Jokowi menjadi penurut, apalagi ada pertemuan berkali kali itu berbahaya, puncaknya keluar kidung _*hidup Jokowi*_ yang di ulang ulang adalah fenomena politik yang tidak wajar dan tidak normal.
Bagi ahli ilmu hitam itu ilmu di luar akal sehat, tetapi bagi ahlinya itu ilmu
yang bisa di pelajari dan mudah dikenali. Bahwa ilmu hitam biasa di gunakan untuk menyerang dan melumpuhkan lawan politiknya dengan cepat dan bebas dari resiko hukum.
Bagi mereka yang tidak memiliki penangkal dan atau keimanan yang kuat mematikan lawan politik dengan ilmu hitam atau ilmu ghaib, bisa lebih cepat dan lebih ganas.
Suka atau tidak suka Presiden Prabowo Subianto yang sampai saat ini masih terlihat sebagai presiden yang lebih lemah dari Jokowi, upaya percepatan masa kuasa Prabowo Subianto cukup satu tahun dengan kudeta di tengah jalan bahkan info dari Connie Bakrie, yang mengungkap bahwa Prabowo Subianto hanya akan menjabat sebagai presiden selama dua tahun tidak boleh terjadi. (*)
