JOKOWI AKAN KONDANG ATAU WIRANG
—- Sutoyo Abadi : 24.04.2025
_”Bahasa politik seperti puisi Omi Intan Naomi, “aku gak suka bolamu, karena bolamu gelinding kemana-mana”_. Tetapi kali ini aku senang bergabung dengan pemilik modal besar adalah peluang yang tidak boleh di sia – siakan.
Issue dugaan ijazah palsu Jokowi sesungguhnya sudah muncul sejak
Bambang Tri menulis buku Jokowi Undercover terbit pada 2016 silam. Dalam proses pelacakan yang cukup rumit dan memakan waktu panjang ada pada halaman 52 Bambang Tri bersumpah : _”Tembak kepala saya kalau saya tidak bisa membuktikan ijazah Jokowi palsu SD – SMP – SMA dan UGM”_
Proses gugatan ke pengadilan selama ini selalu gagal, Bambang Tri harus masuk penjara dua kali dan sampai sekarang masih meringkuk di penjara karena di tuding menyebarkan ujaran kebencian,
Issue tersebut tidak pernah padam puncaknya TPUA geruduk ke UGM ingin memastikan dan mencari data dan bukti – bukti pernyataan pihak Rektor UGM yang sikukuh bahwa ijazah Jokowi asli, hasilnya tetap berantakan.
Sementara bukti – bukti dari berbagai aktifis ahli forensik di bidang IT dan AI makin melimpah meyakini bahwa ijazah Jokowi dari UGM palsu.
Sekian lama Jokowi tidak bergeming, tetapi setelah pertemuan pihak TPUA bisa masuk ke kediaman Jokowi, dan Jokowi tetap bersikap tidak mau meninjau ijazah aslinya. Jokowi mulai bereaksi mengatakan bahwa _”hanya atas permintaan pengadil siap menunjukkan ijazah aslinya”_.
Situasi masih diliputi suasana anomali karena sebelumnya Jokowi mengakui ijazah hilang. Pada saat bersamaan Jokowi melakukan serangan balik kepada pihak – pihak menuduh
bahwa serangan dugaan ijazanya palsu adalah haya fitnah.
“Saya mempertimbangkan karena ini sudah jadi fitnah di mana-mana. Nanti, biar disiapkan oleh kuasa hukum. Akan segera kami putuskan, nanti kuasa hukum yang akan melihat,” kata Jokowi saat bertemu di kediamannya di Solo, Jawa Tengah, pada Rabu (16/4/2025).
Menyoroti hal ini, Rocky Gerung bereaksi cepat angkat bicara. Menurutnya, apa yang dialamatkan kepada Jokowi bukanlah bentuk fitnah. Ini hak warga negara dengan mantan Presiden yang di curigai ijazahnya palsu.
Hal ini dibeberkan dalam video yang tayang di kanal YouTube Rocky Gerung Official dan dibagikan Kembali melalui akun X @AnKiiim_.
Dalam perkembangannya di Solo dengan pokok perkara nomor 99/Pdt.G/2025/PN Skt dilayangkan oleh pengacara asal Solo, Muhammad Taufiq terkait ijazah SMA Jokowi. Pengadilan Negeri (PN) Solo akan menyidangkan dua gugatan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi), yakni sidang dengan nomor perkara 96/Pdt.G/2025/PN Skt, dan 99/Pdt.G/2025/PN Skt. Kedua sidang itu digelar secara terpisah di PN Solo, besok.
Mengutip dari laman resmi PN Solo, kedua perkara itu akan disidangkan pada Kamis (24/4) pukul 10.00 WIB. Humas PN Solo.
Dalam pantauan besok Kamis 24/4/2025 Jokowi tidak serius menghadapi proses pengadilan Solo, justru terbang ke Jakarta, melalui beberapa media cuap-cuap serius akan memproses pihak – pihak menuding ijazahnya palsu akan di proses ke pengadilan. Selama ini justru cuek pada proses pengadilan sebelumnya merasa jumawa karena masih berkuasa.
Sejalan dengan analisis Naom Chomsky dalam buku Media Control: The Spectacular Achievements of Propaganda . Chomsky menjelaskan, melalui media penguasa bisa menciptakan ilusi menakutkan, kemudian menjadikan ilusi tersebut sebagai musuh bersama sehingga penguasa itu mampu menggerakkan masa yang cemas dan takut akan bahaya yang sebenarnya hanya ilusi. Kemudian penguasa itu akan bersolek menjadi manusia bijak dan keluar sebagai pahlawan.
Ancaman Jokowi sebenarnya sudah ditunggu atas kemauannya sendiri masuk ke jalur hukum _*akan kondang atau wirang*_ . Prabowo Subianto akan di uji apakah pengadilan sudah bisa berfungsi normal untuk keadilan atau masih menjadi alat kekuasan
Harus kita waspadai bahwa politik adalah satu-satunya profesi yang memungkinkan untuk Anda berbohong, mencuri, menipu dan tetap terhormat. ( Mark Twain )
Perlu juga di waspadai Jokowi masih memiliki potensi menggunakan politik _”Gentong Babi”_ dengan memiliki dana yang melimpah bisa membeli peradilan untuk mengamankan kepentingan politiknya. Seperti ketika masih berkuasa hukum sebagai senjatanya.
Jokowi harus ingat sejarah telah membuktikan : _”Sumber pemantik kerap lahir dari Solo. Seperti halnya manusia, sebuah kota selain punya kulit lapis luar, ia juga punya pori pori sosial yang hanya bisa diketahui dengan merasa dan berpikir.”_
_”Tak heran jika kota Solo bukan saja bisa jadi sumber pemantik gerakan, bahkan sumber inspirasi, kreativitas inovasi dan sangat mungkin pemantik lahirnya revolusi.”_
Terlalu kuat informasi munculnya data yang bisa membongkar bahwa ijazah Jokowi itu palsu didepan kita _”kalau pengadilan bisa berjalan normal”_ sesuai fungsinya akan menentukan Jokowi akan kondang atau wirang”_
Sisi lain kemauan Jokowi atas tuduhan dugaan ijazahnya palsu akan dibawa ke ranah hukum tentu akan menjadi berkah para lawyer yang akan bergabung dengan Jokowi pemilik modal finansial yang besar harus dimanfaatkan sebaik-baiknya – tidak perlu pedulikan untuk menang atau kalah. (*).
