Hancurkan Jokowi Yang Akan Membangkitkan Komunis Di Indonesia

0
84

Hancurkan Jokowi Yang Akan Membangkitkan Komunis Di Indonesia

—- Sutoyo Abadi : 29.04.2025

Semua berjalan di bawah tanah tetapi tetap saja terbaca di permukaan bahkan tampak melayang di atas gelombang kabut hitam bayangan  Tentara Komunis Cina ( TKC ) berkolaborasi dengan Brigade Mobil ( Brimob ) menjadi tanda tanda akan kebangkitan Angkatan ke 5.

Brigade Mobil ( Brimob  ) adalah pasukan khusus dikenal juga sebagai pasukan elit dalam Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang bertugas menanggulangi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), fungsinya mulai bergeser setelah kolaborasi dengan Tentara Rakyat Cina.

Perlu diwaspadai bahwa kader kader serta anak cucu PKI sejak 1999 terdata mayoritas masuk Brimob lebih rawan di tengarai personil Densus 88 semua anggota Brimob.

Tugas mulia Brimob dan Densus 88 telah menjadi rahasia umum bergeser sebagai kekuatan Oligarki sering dipertontonkan secara furgar sebagai penjaga proyek PSN oligarki. Ganas, kejam dan sadis menghalau kaum pribumi yang sedang disergap tanahnya oleh oligarki.

Situasi ini tersambung dengan desas desus akan dan sedang di bentuknya _*Satuan Pembantai Umat Islam*_, sesuai proposal _*The Hand James Riyadi agar dibentuk Satuan Pembantai Umat Islam*_, harus berjalan mulus  dibentullah Densus 88 menyergap Umat Islam menggunakan issue terorisme global.

Gerakan Oligarki setelah berhasil menguasai kekuatan pemerintahan dengan cara sebagai rentenir bohir di Pilpres terasa  lebih mudah  merambah menguasai lini kekuatan khususnya kepolisian Indonesia.

Sudah cukup waktu terbongkarnya latihan tempur Brimob dengan senjata berat menyaingi alat bersenjata yang di miliki TNI. Tahun 2015 – 2019 beredar belasan video pasukan Brimob yang berlatih dengan senjata² berat termasuk uji coba roket, senjata anti pesawat, senjata anti tank.

Kita segarkan ulang ingatan kita kejadian terbongkarnya oleh Badan Intelijen Strategis ( BAIS ) TNI sepanjang 2016 – 2019 Polri beberapa kali mengimpor ratusan ribu senjata berat yang semuanya dicover Brimob.

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo membongkar 5.000 senjata ilegal yang diungkapkannya di depan mantan petinggi TNI, adalah milik Polri.  Diketahui setelah pada Jumat (22/10/2017) Gatot mengungkapkan ada institusi non-militer yang mencatut nama Presiden Joko Widodo untuk pengadaan 5.000 senjata api ilegal, terjadi peristiwa tertahannya senjata api milik Brimob Polri di Gudang Kargo Unex Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu (30/9/2017).

Peristiwa tewasnya Koordinator / Komandan TKC Tentara Merah November 2018. Ingatlah terbongkarnya seorang kordinator tentara merah ketika tewas disebuah apartemen di Jakarta pada 2018.
Di apartemennya ditemukan belasan senjata tempur berat.

Tentara Merah dan Brimob berpotensi menjadi  sosok Angkatan ke 5, di duga proposal Jamei Ryadi semua atas restu Presiden Jokowi saat itu.

Tragisnya setelah impor senjata ilegal oleh Panglima Jenderal Gatot Nurmantyo yang memiliki karakter keras dan tegas di TNI, buru buru jabatannya sebagai Panglima TNI di copot oleh Presiden Jokowi.

Rentetan kejadian di atas info intelijen bahwa Brimob dan Tentara Merah akan berkolaborasi ketika tiba saatnya nya harus bergerak.

Menjadi tugas Presiden Prabowo Subianto untuk tidak membiarkan indikasi kuat munculnya Angkatan Ke.5. Di Era Jokowi tampak semua berjalan mulus bahkan saat itu terlihat diam, begitu ada reaksi dari Panglima jabatannya langsung di copot Presiden Jokowi.

TNI yang kita saksikan sampai saat ini hanya diam tak berkutik atas pergerakan – pergerakan pembentukan tentara angkatan ke-5 tersebut. Alutsista TNI saat ini jauh lebih usang dibandingkan dengan senjata  Brimob lebih unggul diatas TNI.

Sementara pesawat – pesawat tempur dan tank – tank TNI tak bisa bergerak karena kekuatan Politik telah kendalikan TNI yang telah  dikebiri tanpa dukungan militer luar TNI, direkayasa TNI agar sulit bangkit dan bergerak.

Wajar rakyat bersuara agar Presiden Prabowo Subianto wajib menjauh dari Jokowi, jangan diartikan negatif karena rakyat mengetahui bahwa Presiden Jokowi ada niat buruk untuk negara dan saat itu akan membangkitkan Angkatan ke 5 tersambung dengan Tentara Rakyat Cina.

Ini saatnya bangkit laskar bela negara,  setelah TNI kolaps, bangkitkan kekuatan rakyat bersama TNI dari keterpurukannya yang sengaja di lemahkan oleh Presiden Jokowi.

TNI bersama rakyat berangus dan menghancurkan pasukan Tentara Merah  beserta Brimob pro Cina Komunis yang berpotensi menjadi Angkatan ke-5, dan berpotensi akan membangkitkan Komunis di  Indonesia (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.