Hercules Sedang Diperankan Sebagai Zeus Gadungan
—- Sutoyo Abadi : 07.05.2025
Framing Hercules seolah – olah sebagai Hero paska actionnya di rumah juragannya mantan Presiden ke 7 Jokowi beruntun beruntun di mainkan oleh pemilik skenarionya dengan gaya cerita fiktif Zeus.
Macam macam rekayasa hanya ingin menampilkan Hercules akan di framing seperti anak Zeus yang terkuat di jagat raya ini. Menurut Perisai Heracles karya Hesiod , Heracles mengalahkan Ares dalam pertempuran pada dua kesempatan terpisah, yang memaksa Dewa Perang yang terluka itu mundur ke Olympus padahal cerita tersebut, hanyalah cerita hayalah Odiseus Homer.
Terlalu naif menempatkan
pria yang memiliki nama asli Rozario Marshal dikenal preman Tanah Abang memiliki sebutan Hercules, di buat serem seperti fiksi Zeus.
Cerita fiksi sepertinya masuk dalam angan angan dan pikiran mantan Presiden Jokowi ketika posisi diri dan anaknya Gibran sedang diterpa angin lisus harus mundur dari jabatannya sebagai Capres anak haram konstitusi.
Memori sukses rekayasa tipuannya pinjam tangan selama ini masih membayangi perasaan dan terus melahirkan upaya rekayasa untuk melindungi diri dan anaknya dari sergapan khususnya dari Pernyataan Sikap Purnawirawan TNI, Gibran di minta mundur dari posisinya sebagai Wapres.
Akan di permak kaya apapun tidak akan bisa menolong Gibran. Kali ini Jokowi benar – benar fatal dan salah rekayasa dalam posisi tidak percaya diri meminjam figur Hercules akan ditampilkan seperti Zeus, pelindung dirinya.
Paska Hercules (Zeus gadungan ) mendapatkan dukungan dari oknum Jenderal LBP sebagian loyalitas Jokowi lainnya, yang selama ini terkenal sebagai anak manis Jokowi justru makin memperparah posisinya. Netizen dari masyarakat luas sudah muak dan anti pati dengan cuap -cuapnya merasa masih jagoan seperti kala Jokowi masih berkuasa.
Celaka muncul rekayasa lanjutan Zeus gadungan sesekali di rias dengan sorban bahkan lebih parah sebagai orang suci di tetapkan sebagai panglima sebuah pesantren di Jawa Barat, setelah sebelumnya bergaya preman menghina Jenderal Sutyoso dan Jenderal Gatot Nurmantyo.
Dukungan Sutiyoso terhadap wacana revisi UU Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Ormas), karena mengaku tak rela seragam TNI ditiru ormas dan digunakan untuk memalak masyarakat. Harus segera direalisasi memuat larangan ormas membuat seragam menyerupai seragam militer, apalagi menjadi seragam preman.
Ribut – ribut Hercules yang sedang di permak seperti cerita fiktif Zeus dalam cerita Odiseus Homer, hanya untuk melindungi Jokowi dan Gibran dalam tekanan masyarakat luas harus mundur hanya lelucon politik gaya Jokowi yang sudah usang.
Peristiwa atau kejadian yang sangat memilukan dan memalukan dari figuran Jokowi dan sisa laskarnya yang masih setia dan tidak tahu diri, tidak sadar situasi sudah berubah bahwa Jokowi bukan lagi Presiden tetapi kadang – kadang masih bergaya seperti presiden ketoprak layaknya seperti penetasan wayang orang di Sriwedari Solo. (*)