Gelora Bung Tomo di Benowo
Muslim Arbi
Pengamat dan hobi jalan
Suatu siang saya bersama kawan, melewati daerah Benowo. Kawan itu menunjukkan. Itu loh Gelora Bung Tomo. Lapangan sepak bola salah satu kebanggaan di Surabaya.
Saya mengucapkan, Alhamdulillah. Sembari melewati daerah Benowo dan sekitarnya. Juga melewati Kampung Sakti. Mengapa kampung ini sakti? Konon, kalau terjadi banjir di Benowo dan sekitarnya, kampung sakti tidak terkena banjir.
Saya juga berjanji kepada teman saya, seorang pengusaha Jawa Timur yang senang ber kawan dengan sejumlah artis Dangdut ini, akan mendatangi kampung sakti tersebut.
Kampung Sakti itu berdekatan dengan jalan Tol yang menghubungkan Surabaya – Gresik. Jika kita melewati di bawah jembatan tol itu dan sampai di jalan besar dan melewati jembatan akan terpampanh, “Selamat Datang di Kabupaten Gresik”. Artinya itu kita memasuki Gerbang Kabupaten Gresik.
Jalan Tol yang menghubungkan Surabaya Gresik dan mendekati pintu top keluar ke Gresik itu, di bawah nya ada jalan yang dari Benowo ke Osowilangun. Hanya saja desain dan perencanaan jalan tol dan jalan di bawah jembatan itu, tidak di kaji secara matang.
Jika saja, pihak jasa Marga dan Pemkot Surabaya merencanakan dengan matang, pembuatan jalan Tol Surabaya – Gresik itu, tentu nya akan membuka Akses di Benowo.
Jika akses jalan terbuka lebar, dan area di wilayah Benowo dan sekitarnya itu dapat di manfaatkan maksimal.
Bisa jadi dahulu nya mempertimbang persoalan banjir yang melanda Benowo dan sekitarnya, sehingga wilayah Benowo itu tidak dibuka akses luas untuk jalan dan lahan luas yang terbengkalai. Memang ada petani tambak memproduksi garam di hamparan sawah garam itu. Boleh jadi itu industri Rakyat bagi penduduk sekitar nya.
Tetapi jika Akses jalan di bawah jembatan itu di perluas atau jembatan Tol itu di tinggikan, niscaya akses jalan di Benowo itu menjadi alternatif untuk membuka kemacetan di Wilayah Osowilangun di mana di sekitarnya banyak gudang dan Pabrik.
Truk – truk besar, bis, kendaraan pribadi lainnya (mobil-motor) akan terurai kemacetannya.
Saya berharap catatan ringan saat lewati daerah Benowo dan sekitarnya terbaca oleh pihak Jasa Marga, Pemkot Surabaya, Pemkab Gresik, dan jajaran nya. Sehingga Benowo dan sekitarnya dapat tumbuh ekonomi dan industri.
Akhirnya, saya bacakan Surat Alfatihah untuk Gubernur Suryo yang menjadi Korban kekejaman PKI, para mantan Gubernur Jatim yang sudah Almarhum, Pak Muhammad Noer, juga para Pahlawan Kota Surabaya. Terutama Bung Tomo. Semoga Allah SWT menerima segala amal bakti dan pengorbanan mereka. Aamien.
Juga, Fatwa Jihad oleh Almagfurullah, KH Hasyim Asy’ari dan Kiyai Buntet Cirebon dan para pahlawan lainnya yang berjuang dan berperang melawan sekutu dan Agressor pada 10 Nopember 1945. Alfatihah.
Benowo: 6 Mei 2024