Paskah Irianto: Bamsoet Sebut Tidak Perlu Ada Oposisi, Dia Mau Bilang Kembali ke Kerajaan

0
37

Paskah Irianto: Bamsoet Sebut Tidak Perlu Ada Oposisi, Dia Mau Bilang Kembali ke Kerajaan

PRIBUMINEWS.CO.ID – Pendiri Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI) Paskah Irianto mengkritisi ketua MPR Bambang Soesatyo yang dikenal Bamsoet terkait pernyataannya tidak perlu ada oposisi.

“Bamsoet itu tidak mengerti negera. Ada makna dibalik itu semua. Dia mau bilang bahwa kita kembali ke kerajaan, tidak perlu ada demokrasi,” ujar Paskah Irianto dalam wawancara sambungan telephone dengan jurnalis Jakartasatu.com, pada Ahad (14/4/2024).

Pendirian PBHI ini mengatakan demokrasi sejatinya mempersulit para elit-elit partai, para pembajak demokrasi dibalik itu semua hanya untuk hidup senang mereka sendiri.

Lanjutnya, Sementara jabatan-jabatan yang diamanahkan untuk mengurus rakyat diabaikan yang pertama.

Yang kedua, Korupsi begitu besar makin merajalela. Jadi kalau sistem negara ini tidak diubah maka mereka pasti masuk penjara. Pada akhirnya tidak ada pemimpin yang amanah.

Ia kemukakan sudah lama disinyalir bahwa demokrasi memang merepotkan para elit terutama partai-partai yang sudah semakin masif korupsinya.

“Saya tidak sungkan mengatakan bahwa  DPR sebagai penyeimbang, sebagai oposisi dari eksekutif menjadi tidak ada artinya lagi,” ujar Paskah.

“Nah DPR itu cerminan dari partai. Kalau DPR tidak diperlukan lagi ya bubarkan saja. Tidak ada pemilu untuk legislatif,” imbuhnya.

“Saya kira rakyat sekarang survive memperjuangkan dirinya sendiri, kalau melawan kebijakan yang merugikan ya buat aja DPR di jalanan. Pertama lebih murah, kedua bisa membangun pendidikan politik yang lebih efektif,” tutur Paskah.

Tambahnya, kita tidak perlu tokoh-tokoh elit yang sebetulnya manipulatif membohongi rakyat saja.

Ia tegaskan kalau ukurannya DPR harus dibubarkan berarti partai tidak ada artinya. Ya sudah, karena negara ini kemungkinan akan bubar.

“Siapakah aktor-aktor yang ingin membubarkan negara ini, saya kira para elit partai itu. Kenapa mereka bisa berfikir seperti itu ?  Saya kira dibelakang semua itu ada pragmatisme kelompok yang sangat kuat untuk memperkaya diri mereka sendiri. Mereka tidak peduli terhadap rakyat,” bebernya. (Yoss)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.